Sabtu, 12 September 2009

Inikah Keluargaku Saat Ini?

KELUARGA.
Ketika kata itu aku dengar, begitu sangat terharu, mungkin berlebihan,.. tapi, itu yang kurasakan.

BANTUL, ketika itu menjadi tempat wisata pertama yang aku kunjungi bersama anggota keluargaku yang baru. Bermalam bersama. Berbagi kentut. Amarah. Konflik. Tanpa kasur empuk. Hanya ditemani purnama pada saat itu. Memang bukan tempat yang menyenangkan, tapi sangat sungguh menghangatkan.

Mendapatkan 13 anggota keluarga pada saat itu, amat sangat sungguh menyenangkan. Bersama menikmati nikmatnya sebagai keluarga.

Seiring berjalannya waktu, aku semakin bahagia. Rasa antusias semakin berkembang karena aku sangat ingin menyambut kedatangan anggota keluarga yang baru.
40 anggota keluarga semakin meramaikan hidupku. Tapi entah mengapa, tetap saja merasa sepi. Lebih sunyi daripada pada saat aku punya 13 anggota keluarga.

MENGAPA???

Padahal, semakin banyak anggota keluarga, maka semakin meriah dan berbagi dalam keluarga. Kalau ada acara silahturahmi pun akan menjadi semakin ramai. Tapi, tidak seperti yang aku rasakan.
Seolah-olah, anggota keluargaku tidak peduli lagi dengan diriku. Mereka yang telah menjagaku pada saat pertama kali pun, tak dapat aku harapkan karena waktu akan memberi jawaban. Mereka yang pertama, takkan mungkin akan bersama dengan diriku selamanya. Toh, aku dianggap sebagai variabel yang tetap, namun anggota keluargaku yang merupakan varibel bebas.

Aku tak bisa memilih siapa yang harus menjaga dan membuatku tumbuh dan berkembang. Jika anggota keluargaku mengharapkan aku mati, maka aku akan mati. Yaaa... itu yang ada di pikiranku saat ini.

Aku tak ingin menjawab pertanyaan:
"seberapa pentingnya aku buat anggota keluargaku?"
atau
"seberapa pentingnya anggota keluarga buat aku?"

buat aku, kedua hal itu penting..
dan yang terpenting buat diriku adalah: [KELUARGA]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar